"Sebenernya nggak penting ditanggapi pernyataan tersebut. Namun karena Ahmad Dhani sedang dizahlimi, jadi sungguh aneh bila ada orang sedang kena musibah malah malah disyukuri," kata Munarman dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Jumat (22/2/2019).
Menurut Munarman, agama mengajarkan untuk tidak mensyukuri musibah yang menimpa orang lain, termasuk mengungkit jasa-jasa yang diberikan.
Ketum PBNU Said Aqil Siroj sempat mengomentari surat yang dibikin Ahmad Dhani mengenai jenis-jenis NU. Menurut Said Aqil, Ahmad Dhani sebetulnya tak paham NU. Dia pun lantas mengungkit pembelaan NU kepada Dhani dari ancaman FPI mengenai insiden injak asma Allah.
"Saya masih ingat ketika dia diancam oleh FPI, karena dia nyanyi dan alasnya itu ada kaligrafi tulisan Allah, terus minta tolong kepada NU dan dilindungi sama Gus Dur," kata Said Aqil di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/2).
"Kemudian dia ingin masuk pengurus PBNU, kita masukkan. Sekarang berani melecehkan NU. Sebenarnya dia bukan kader NU sama sekali. Dia nggak paham NU, mulai kapan dia paham NU? Dia cuma seniman, selebriti, itu saja kok," imbuhnya.
Pengacara Ahmad Dhani, Hendarsam, menganggap Said Aqil menarik ke area politis mengenai surat yang dibuat Ahmad Dhani. Hendarsam juga menyatakan tak ada ancaman dari FPI kala itu, hanya sedikit perselisihan.
"Bahwa benar dia pada saat itu dibela oleh Gus Dur, itu fakta. Bahwa Gus Dur sangat sayang kepada Ahmad Dhani, itu fakta. Bahwa Ahmad Dhani sangat sayang dan hormat kepada Gus Dur, itu fakta. Bukan begitu (diancam) tepatnya. Bahwa pada saat itu ada sedikit perselisihan dengan FPI, dan kemudian Gus Dur memberikan dukungan. Jadi tidak ada ancaman," kata Hendarsam, Kamis (21/2).
"Surat tersebut tidak berhubungan dengan bantuan tersebut karena apa yang dikatakan oleh Mas Dhani adalah sudut pandang politiknya sebagai warga NU. Dan tidak seharusnya setiap warga NU yang mempunyai pandangan politik berbeda dengan Said Aqil dinyatakan bukan lagi warga NU," jelasnya.
Saksikan juga video 'Kejagung Soal Ahmad Dhani: Tak Ada Dendam Politik':
(rna/fjp)
Jakarta - Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj mengungkit kembali bantuan NU terhadap Ahmad Dhani saat diancam oleh FPI. Ketua Bidang Keorganisasian FPI Munarman menilai, sebaiknya Saiq Aqil tak mengungkit jasa saat Ahmad Dhani tengah ditimpa musibah.
"Sebenernya nggak penting ditanggapi pernyataan tersebut. Namun karena Ahmad Dhani sedang dizahlimi, jadi sungguh aneh bila ada orang sedang kena musibah malah malah disyukuri," kata Munarman dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Jumat (22/2/2019).
Menurut Munarman, agama mengajarkan untuk tidak mensyukuri musibah yang menimpa orang lain, termasuk mengungkit jasa-jasa yang diberikan.
Ketum PBNU Said Aqil Siroj sempat mengomentari surat yang dibikin Ahmad Dhani mengenai jenis-jenis NU. Menurut Said Aqil, Ahmad Dhani sebetulnya tak paham NU. Dia pun lantas mengungkit pembelaan NU kepada Dhani dari ancaman FPI mengenai insiden injak asma Allah.
"Saya masih ingat ketika dia diancam oleh FPI, karena dia nyanyi dan alasnya itu ada kaligrafi tulisan Allah, terus minta tolong kepada NU dan dilindungi sama Gus Dur," kata Said Aqil di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (20/2).
"Kemudian dia ingin masuk pengurus PBNU, kita masukkan. Sekarang berani melecehkan NU. Sebenarnya dia bukan kader NU sama sekali. Dia nggak paham NU, mulai kapan dia paham NU? Dia cuma seniman, selebriti, itu saja kok," imbuhnya.
Pengacara Ahmad Dhani, Hendarsam, menganggap Said Aqil menarik ke area politis mengenai surat yang dibuat Ahmad Dhani. Hendarsam juga menyatakan tak ada ancaman dari FPI kala itu, hanya sedikit perselisihan.
"Bahwa benar dia pada saat itu dibela oleh Gus Dur, itu fakta. Bahwa Gus Dur sangat sayang kepada Ahmad Dhani, itu fakta. Bahwa Ahmad Dhani sangat sayang dan hormat kepada Gus Dur, itu fakta. Bukan begitu (diancam) tepatnya. Bahwa pada saat itu ada sedikit perselisihan dengan FPI, dan kemudian Gus Dur memberikan dukungan. Jadi tidak ada ancaman," kata Hendarsam, Kamis (21/2).
"Surat tersebut tidak berhubungan dengan bantuan tersebut karena apa yang dikatakan oleh Mas Dhani adalah sudut pandang politiknya sebagai warga NU. Dan tidak seharusnya setiap warga NU yang mempunyai pandangan politik berbeda dengan Said Aqil dinyatakan bukan lagi warga NU," jelasnya.
Saksikan juga video 'Kejagung Soal Ahmad Dhani: Tak Ada Dendam Politik':
(rna/fjp)
https://news.detik.com/berita/d-4439046/munarman-ke-said-aqil-ahmad-dhani-kena-musibah-kok-malah-ungkit-jasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar